Sabtu, 11 Februari 2012

passs bangettt

tulisan yang menginspirasi menurut saya.. di copy dari
https://www.facebook.com/note.php?note_id=126970079034

Saya sedang membaca buku yang judulnya amat menarik bagi saya, LONG DISTANCE LOVE begitu judulnya. Wah kayanya "gue" banget nih, begitulah pikiran yang terlintas di benak saya ketika membaca sedikit resensinya di sebuah blog, tadi malam saya mencarinya ke Toko Buku Diskon Toga Mas karena diburu rasa penasaran yang menggebu gebu, hehehe *lebay ah*

Buku ini emang belum selesai saya baca, tapi kok rasanya udah ngga kuasa lagi untuk membaginya bersama rekan rekan senasib sepenanggungan dan seperjuangan para Long Distance Lover yang mungkin sedikit banyak punya problem yang hampir-hampir sama.

Saya sendiri Alhamdulillah baru saja menikah selama 1,5bulan dan sedang menjalani apa yang namanya LDL ini, gimana rasanya? wah jangan ditanya deh, yang namanya kangen itu pasti.... tapi tentunya harus pandai pandai me-manage apa yang namanya kangen, nah jadi matakuliah 2 sks deh, manajemen kangen, hahahahahahaha *jayus dahh*

Saya belum bisa banyak cerita tentang apa isinya buku yang saya beli tadi malam, tapi yang jelas recomended buat para Long Distance Lover, bacalah, barangkali buku itu bisa membuat diri kita merasa lebih baik, seperti apa yang saya rasakan pagi ini.

Satu hal hasil bacaan yang saya catat dengan garis bawah (Ctrl U) :
"Orang selalu mengatakan, LDL adalah hubungan yang rumit, tidak masuk akal dan sulit dijalani. Namun kita seringkali lupa BAHWA SETIAP PASANGAN MEMILIKI KESULITANNYA MASING-MASING, BAHKAN TANPA MENJALANI LDL SEKALIPUN. Jadi tetaplah percaya diri dengan kemampuan kita mengelola LDL yang kita jalani."

Hufff cukup inspiring sekali kalimat itu, karena saya amat sadar diri bahwa saya adalah tipikal orang yang senang mendengar pendapat orang lain [ baca : kadang bisa dibilang mudah terpengaruh ]. Rasanya sudah ratusan orang yang memberi tanggapan baik berupa nasehat, komentar ataupun sindiran tentang bagaimana hubungan jarak jauh kepada saya. Daaan tentu saja ada pengaruhnya bagi saya. Belum lagi kalau melihat pasangan yang bisa dibilang "normal" karena diberikan kemewahan bisa tinggal satu atap setiap harinya, wiiih mupeng banget deeeeeeeeh..... 

Tapi beberapa hari yang lalu saya bisa menyimpulkan bahwa:
"kemewahan yang saya idam idamkan (baca: bisa setiap saat melakukan aktivitas bersama suami tanpa terhalang jarak) barangkali bukanlah kemewahan bagi pasangan lain, dan kemewahan yang telah saya miliki sekarang justru barangkali menjadi idaman bagi pasangan lain."

Yah sesungguhnya begitulah sifat manusia, selalu ingin keinginannya segera dituruti dan kurang sabar, padahal mungkin keadaan yang seperti ini justru sebuah kehendak dari Allah SWT yang kita belum tau apa artinya.

Beberapa tips yang saya catat (sementara) dari buku ini :
* Saling percaya adalah kunci utama awetnya sebuah LDL
* Tetapkan jadwal untuk menghabiskan waktu bersama, baik secara nyata (fisik) maupun virtual
* Jadikan kecanggihan teknologi sebagai jembatan, manfaatkan email, YM, skype, SMS, MMS, telepon dll sebagai penguat hubungan jarak jauh
* Belajarlah menjadi pendengar yang baik bagi pasangan anda, dan belajarlah menyampaikan perasaan secara artikulatif (bisa menceritakan emosi yang sedang dirasakan)
* Usahakan untuk memiliki kesamaan minat
* Selalu mendukung pilihan-pilihan hidup pasangan kita sejauh apapun dia dari kita

dan tentu saja

SERING SERINGLAH TERTAWA BERSAMA baik secara virtual ataupun saat bersama... HA..HA..HA...HA...HA..HA... *mbah surip mode on*

Nah, baru itu yang bisa saya ceritakan, nanti setelah tamat bacanya, saya pasti akan ceritakan lagi...

Oh ya, meski bagaimana, yang jelas saya tetap mengidamkan kemewahan tinggal seatap dengan suami saya tercinta.... Ya Allah kabulkanlah doaku *AMIIIIIIIN*


"Ya Allah, Engkau teman dalam perjalanan dan Engkaulah teman keluarga.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari berkawan dengan orang-orang yang tidak berguna dalam perjalanan dan beroleh kekecewaan di waktu pulang nanti.
Ya Allah, dekatkanlah bagi kami jarak bumi dan mudahkanlah perjalanan kami."
(Riwayat Ahmad dan Thabarani serta Al-Barazi dari Ibnu 'Abbas RA)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar